MAKALAH
MENULIS BAHASA
Fungsi,
Tujuan, Manfaat dan Nilai Menulis
Dosen
Pembimbing :
Diana
Mayasari, S.Pd
Oleh
Kelompok 3
§ Devi Nur Sugiarti (136807)
§ Fajar Ramadhan (136816)
§ Siti Milatun Sholikah (136854)
PROGRAM
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 A
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN
GURU REPUBLIK INDONESIA
JOMBANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Nilai Menulis.” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Menulis Bahasa.
Terselesaikannya
makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan semua pihak. Untuk itu, pada
kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen
kami, Ibu Diana Mayasari, S.Pd yang telah memberikan materi mengenai
mata kuliah Menulis Bahasa kepada kami.
Pada akhirnya kami menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan
yang perlu dibenahi. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangatlah kami harapkan demi kesempurnaan tugas makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.......................................................................................... i
Daftar
Isi................................................................................................... ii
BAB
I Pendahuluan
A.
Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................ 2
C.
Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
D.
Manfaat Penulisan............................................................................... 2
BAB
II Pembahasan
A
Fungsi dan Tujuan Menulis................................................................... 3
B. Manfaat dan
Nilai Menulis.................................................................. 6
BAB
III Penutup
A.
Simpulan............................................................................................ 11
B.
Saran.................................................................................................. 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang Masalah
Menulis merupakan suatu keterampilan
berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak
secara tatap muka dengan orang lain[1].
Keterampilan ini membutuhkan suatu media. Media yang dibutuhkan ialah membaca
dan mengamati. Dalam hal ini, setelah mengamati dan membaca, seseorang akan
dapat menuliskan apa yang telah telah dilihatnya. Misalnya seseorang gemar
mengamati pemandangan air laut. Apa saja yang ada di dalamnya, seperti
ikan-ikan yang berenang, penyu atau ubur-ubur atau bahkan yang lain. Orang
tersebut akan terus mengamati dan terdorong oleh keingintahuannya pada bidang
biologi khususnya laut. Apakah hanya didiamkan saja keingintahuannya itu. Tentu
saja tidak. Agar ilmu pengetahuan yang telah didapatkannya tidak hilang,
seorang yang mengamati tersebut akan menuliskannya. Sebagai bahan referensi
berikutnya jika ia hendak menulis lagi.
Tentunya contoh yang telah
dituliskan di atas, memberikan fungsi dan tujuan dari menulis. Tujuannya ialah
ingin mengingat apa yang telah dilihat. Apakah itu berupa tulisan atau sentuhan
indra penglihatan terhadap sesuatu objek tertentu yang hendak disimpan lebih
lama melalui tulisan.
Mengenai tujuan dan dan fungsi
menulis sendiri pada setiap orang tentunya memiliki perbedaan. Setiap orang
memiliki tujuan masing-masing dalam hidupnya. Hal ini mempengaruhi minat
seseorang dalam hal karya tulisannya.
Menulis juga mempunyai banyak
manfaat dan nilai. Sekalipun tulisan tersebut tersirat jika tulisan yang ada
mampu membuat pembaca berpikir lebih dalam mengenai tulisan yang dibaca.
Setelah seorang pembaca mampu memikirkan apa yang telah dibacanya, maka ia akan
mendapat manfaat. Manfaat yang ia peroleh adalah manfaat yang memang sengaja
dituangkan oleh penulis dalam tulisannya untuk dibaca oleh orang lain.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan beberapa uraian latar
belakang masalah yang telah disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Apa fungsi dan tujuan dari
menulis?
2. Apa manfaat dan nilai dari
menulis?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini
sendiri ialah sebagai berikut.
1.
untuk
mengenalkan bagaimana sebaiknya menjadi seorang penulis yang baik dengan mengetahui fungsi dan tujuan
dari menulis itu sendiri;
2.
untuk mengetahui manfaat dan nilai menulis dari
sebuah tulisan baik dari segi membaca ataupun segi menulis.
D. Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat yang dapat diambil
dari penulisan makalah ini adalah
1. agar penulis makalah atau pembaca
pada khususnya mengetahui dan
memahami fungsi dan tujuan dari sebuah tulisan;
2.
agar
pembaca dapat mengetahui makna dan nilai dari menulis sehingga
dapat
mengaplikasikan pengetahuan setelah memahami sebuah tulisan;
BAB
II
Pembahasan
A.
Fungsi dan Tujuan Menulis.
Sebelum
membahas fungsi dan tujuan menulis maka akan dibahas terlebih dahulu hakikat
menulis sebagai berikut.
a. Hakikat
Menulis
Menulis pada dasarnya merupakan
salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Menulis dalam catur tunggal menempati urutan
keempat, berdasarkan proses pembelajaran menulis itu sendiri. Sedangkan pada
pengaplikasiannya menulis, merupakan hal yang penting, menyampaikan informasi
dan menyimpan informasi.
Menulis
adalah suatu bentuk berfikir, tetapi justru berfikir bagi pembaca tertentu atau
waktu tertentu. Dalam menulis, dibutuhkan suatu penguasaan prinsip-prinsip
menulis yang akan dapat mempengaruhi tercapainya maksud dan tujuan. Tujuan dan
maksud itu adalah penemuan, susunan, dan gaya dalam penulisan.
Menulis merupakan hasil dari proses
negosiasi dan transaksi[2].
Bila ditelaah dari makna negosiasi itu sendiri ialah penjanjian. Maksudnya
ialah seseorang apabila ingin menuangkan sebuah ide dalam tulisannya, maka
orang yang akan menulis tersebut akan memikirkan kata-kata atau lambang yang
tepat dalam penulisannya, dan penentuan inilah yang disebut dengan negosiasi. Sedangkan
untuk transaksi sendiri berarti suatu pertukaran dan pengiriman ide, dan
pertukaran ide dalam menulis itu sendiri didapatkan dari proses membaca. Dari
proses membaca itu sendiri, kita dapat mengambil manfaat. Atau dalam artian
pentransferan ide ke otak kemudian dituangkan dalam tulisan.
b. Fungsi Menulis
Pada pinsipnya fungsi utama dari
sebuah tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis
sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar untuk berpikir.
Juga dapat menolong kita berpikir kritis. Juga dapat memudahkan kita merasakan
dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam daya tanggap atau presepsi kita,
memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman.
Tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita. Tidak jarang,
kita menemui sebenarnya kita pikirkan dan rasakan mengenai orang-orang,
gagasan-gagasan, masalah-masalah dan kejadian-kejadian hanya dalam proses
menulis yang aktual.[3]
c.
Tujuan Menulis
Tujuan penulisan yang
dikemukakan oleh Hugo Harting ditulis oleh Tarigan (2008: 25-26) adalah:
1. Assignment
purpose ( tujuan penugasan)
Tujuan penugasan ini
sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena
ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri (misalnya para siswi yang diberi tugas
merangkumkan buku, sekertaris ditugaskan membuat laporan atau notulen rapat ).
2. Altruistic
purpose (tujuan altruistik).
Penulis bertujuan untuk
menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedudukan para pembaca, ingin menolong
para pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat
hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
Seseorang tidak akan dapat menulis secara tepat guna kalau dia percaya, baik
secara sadar maupun secara tidak sadar bahwa pembaca atau penikmat karyanya
adalah “lawan” atau “musuh”. Tujuan altruistik adalah kunci keterbacaan sesuatu
tulisan.
3. Persuasive
purpose ( tujuan persuasif).
Tulisan yang bertujuan
meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diuntarkan.
4. Informational
purpose ( tujuan informasional, tujuan penerapan)
Tulisan yang bertujuan
memberi informasi atau keterangan penerangan/ penerangan kepada para pembaca.
5. Self-ekspressive
purpose (tujuan penyataan diri)
Tulisan yang bertujuan
memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca
6. Creative
purpose (tujuan kreatif)
Tujuan ini erat
berhubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tetapi keinginan kreatif disini
melebihi pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma
artistik, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan ini bertujuan mencapai
nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.
7. Problem-solving
purpose (tujuan pemecahan masalah)
Dalam tulisan seperti
ini penulis ini ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Penulis ingin
menjelaskan, menjernihkan pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar
dapat dimengerti dan diterima oleh para pembaca. ( Hipple, 1973: 309-311).
Menurut Syafi’ie (1988:
51-52), tujuan menulis dapat di
klarifikasikan sebagai berikut:
1. Mengubah
keyakinan pembaca;
2. Menanamkan
pemahaman sesuatu terhadap pembaca;
3. Merangsang
proses berpikir pembaca;
4. Menyenangkan
atau menghibur pembaca;
5. Memberi
tahu pembaca;
6. Memotivasi
pembaca.[4]
B. Manfaat dan Nilai Menulis
a.
Manfaat menulis
Menurut Akhadiah,
Sabarti, dan Maidar. G (1988: 2) manfaat menulis ada delapan
diantaranya:
1. Mengetahui
kemampuan dan potensi diri serta pengetahuan kita tentang topik yang
dipilihnya. Dengan mengembangkan topik itu kita terpaksa berpikir, menggali
pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan di bawah sadar.
2. Dengan
mengembangkan berbagai gagasan kita terpaksa bernalar, menghubung-hubungkan
serta menbandingkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan kalau
kita tidak menulis.
3. Lebih
banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik
yang ditulis. Dengan demikian, kegiatan menulis memperluas wawasan baik serta
teoritis maupun mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
4. Menulis
berarti mengorganisasi gagasan secara sistematik serta mengugkapkan secara
tersurat. Dengan demikian, permasalahan yang pemula masih samar menjadi lebih
jelas.
5. Melalui
tulisan kita dapat menjadi peninjau dan penilai gagasan kita secara objektif.
6. Lebih
mudah memecahkan masalah dengan menganalisanya secara tersurat dengan konteks
yang lebih konkret.
7. Dengan
menulis kita akif berpikir sehingga kita dapat menjadi penemu sekaligus pemecah
masalah, bukan sekedar penyedap informasi.
8. Kegiatan
menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara
tertib.
Manfaat
menulis menurut Horiston dalam Darmadi (1996: 3-4), yaitu :
1.
Kegiatan menulis adalah sarana untuk
menemuka sesuatu, dalam artian dapat mengangkat ide dan informasi yang ada di
alam bawah sadar pemikiran kita.
2.
Kegiatan menulis dapat memunculkan
ide baru.
3.
Kegiatan menulis dapat melatih kemampuan
mengorganisasi dan menjernihkan bebagai konsep atau ide yang kita miliki.
4.
Kegiatan menulis dapat melatih sikap
objektif yang ada pada diri seseorang.
5.
Kegiatan menulis dapat membantu diri
kita untuk berlatih memecahkan beberapa masalah sekaligus.
6.
Kegiatan menulis dalam sebuah bidang
ilmu akan memungkinkan kita untuk menjadi aktif dan tidak hanya menjadi
menerima informasi.
b.
Nilai
dalam Menulis
Enam jenis
nilai dalam menulis menurut Gie (2002: 19) yaitu:
1.
Nilai kecerdasan.
2.
Nilai kependidikan.
3.
Nilai kejiwaan.
4.
Nilai kemasyarakatan.
5.
Nilai keuangan.
6.
Nilai kefilsafatan.
Sedangkan
menurut Nurudin ( 2010: 27-33) nilai menulis ada tujuh yaitu:
1. Nilai
Kecerdasan
Menurut seorang penulis terkenal
dunia Stephen King, pernah mengatakan “kalau engkau ingin menjadi penulis ada
dua hal yang harus engkau lakukan; banyak membaca dan banyak menulis. Setahuku,
tidak ada jalan selain dari dua hal ini, dan tidak ada jalan pintas.” Apa yang
dikatakan Stephen King ini ada benarnya, karena seorang penulis ketika ia menulis
pastilah ada pengetahuan yang diketahuinya. Pengetahuan dari seorang penulis
tentulah menunjukkan kecerdasannya dalam hal tertentu yang ada pada dirinya.
Sehingga tulisan yang dibuat mencerminkan kecerdasan dari penulisnya. Ketika
ada yang ingin ditulis, pastilah sudah ada yang dibaca, membaca apa pun itu.
Selain itu tolok ukur dari sebuah kecerdasan ialah orang yang memiliki banyak
ilmu.
2. Nilai
Kependidikan
Seorang penulis adalah sebenarnya
seorang pendidik bagi pembacanya. Tulisan yang ia buat dan dibaca oleh orang
lain sama dengan seorang guru yang mewariskan ilmu pengetahuan pada
murid-muridnya. Seperti seorang yang awalnya tidak mengetahui efek negatif
televisi, setelah membaca buku yang memuat tulisan tentang efek negatif
televisi maka menjadi paham setelah membaca tulisan tersebut.
3. Nilai
Kejiwaan
Nilai kejiwaan yang dimaksud adalah
nilai kejiwaan yang dirasakan oleh si penulis. Apa yang ingin diungkapkan oleh
penulis itulah yang berasal dari dalam diri penulis. Nilai kejiwaan memang
tidak gampang untuk diceritakan karena masing-masing penulis berbeda dalam
tingkat kepuasan kejiwaannya. Ada yang mendapat manfaat nilai kejiwaan dengan
kepuasan batin, kegembiraan, kebanggaan diri, menambah kepercayaan diri dan
sebagainya. Selain itu menulis dapat menjadi media menyalurkan beban emosi.
4. Nilai
Kemasyarakatan
Seorang penulis tentulah memiliki
jiwa yang sosial. Jiwa sosial yang terdapat pada penulis didapatkan melalui
sosialisasi dan pengamatannya di masyarakat. Ada seseorang yang belum mampu
untuk mengingatkan tentang ketimpangan sosial tang da di masyarakat secara
langsung. Hal ini dilakukan oleh seorang penulis dalam tulisannya. Tulisan yang
dibuat oleh penulis merupakan teriakan untuk masyarakat agar merubah pola
pikirnya. Sehingga seorang penulis tidak hanya sekedar menulis, tetapi juga
masih peduli dengan masalah-masalah yang ada pada masyarakat sekitarnya.
5. Nilai
Keuangan
Nilai keuangan dalam bidang menulis
pada dasarnya merujuk pada hal ekonomi. Kerena tujuan yang diambil dalam hal
menulis ini adalah untuk mendapatkan sebuah materi berupa uang, dan dapat
digunakan dalam bidang bisnis. Contohnya ketika seseorang mengikuti sebuah
ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah, apabila seorang tersebut karya tulisnya menang,
maka sebuah penemuannya yang telah ditulisnya menjadi karya ilmiah akan
dibiayai oleh Diknas. Selain itu banyak seorang penulis yang berpenghasilan
besar karena karya yang telah ditulisnya, seperti JK Rowling yang merauk
keuntungan besar dengan novelnya Harry Potter.
6. Nilai
Kefilsafatan
Nilai kefilsafatan yang dimaksud
adalah bahwa karya kita, meskipun kita sudah tidak ada di dunia ini masih bisa
dinikmati oleh generasi selanjutnya. Tulisan yang dihasilkan juga akan menjadi
sumber inspirasi, gerakan dan aktivitas kehidupan sehari-hari. Ini tak lain
karena salah satu gagasan besar yang digumuli para ahli pikir sejak dahulu
ialah keabadian. Jasad orang arif tidak pernah abadi, tetapi buah karya dan
pikirannya selalu hidup terus.
7. Nilai
Popularitas
Ini berarti bahwa menjadi penulis akan dapat membuat
seseorang menjadi orang yang terkenal dimasyarakat luas. Terlebih juga apabila
seseorang tersebut memiliki karya tulis yang sering dimuat di media massa.
Semakin sering seseorang dalam membuat karya tulis dalam bentuk apapun itu dan
sering pula untuk dipublikasikan, maka semakin banyak pula orang yang membaca
dan sering mengenal nama dari seorang penulis tersebut.
BAB III
Penutup
A. Simpulan
Beberapa
uraian yang telah disebutkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Pada pinsipnya fungsi utama dari sebuah tulisan adalah sebagai alat
komunikasi
yang tidak langsung;
2. Tujuan penulisan
yang dikemukakan oleh Hugo Harting ditulis olehTarigan (2008: 25-26) adalah: assignment purpose ( tujuan
penugasan), altruistic purpose (tujuan altruistik), persuasive purpose ( tujuan
persuasif), informational purpose ( tujuan informasional, tujuan penerapan), self-ekspressive
purpose (tujuan penyataan diri), creative purpose (tujuan kreatif), problem-solving
purpose (tujuan pemecahan masalah);
3. Manfaat dari menulis banyak adalah
dapat meningkatkan kecerdasan otak untuk terus berpikir dan bernalar, menemukan
ide baru dan dapat memecahkan suatu permasalahan;
4. Nilai menulis menurut Nurudin ada
tujuh nilai, seperti nilai kecerdasan, nilai pendidikan, keuangan, popularitas,
kefilsafatan, kemasyarakatan, dan kejiwaan.
B. Saran
Saran-saran
yang akan diberikan pembuat makalah ialah saran agar hendaknya kita belajar
menulis. Meskipun belum berfikir untuk dibaca oleh orang lain. Setidaknya
tulisan yang telah kita buat dapat tersampaikan kembali pada diri kita sendiri
di lain waktu.
Demikianlah
beberapa uraian dari makalah yang telah dibuat. Semoga dapat bermanfaat dan
memberikan khazanah baik bagi pembuat sendiri maupun bagi pembaca. Amin!
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti dan Maidar G. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Darmadi, Kaswan. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis.Yogyakarta: Andi
Offset.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang.Yogyakarta: Andi.
Nurudin. 2010. DASAR-DASAR Penulisan. Malang:
UMM Press.
Syafi’ie, I. 1988. Retorika dalam
Menulis. Jakarta: Depdikbud.
Ari Kusmiatin, “Konsep
Dasar Menulis”, Staff.uny.ac.id, diakses dari staff.uny.ac.id/.../konsep dasar menulis.pdf. pada tanggal 26 Maret 2014
pukul 20.47 WIB.
[1]Henry
Guntur Tarigan, MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN
BERBAHASA, Angkasa, Bandung, 2008, hlm. 3.
[2]Ari Kusmiatin, “Konsep Dasar
Menulis”, Staff.uny.ac.id, diakses dari staff.uny.ac.id/.../konsep
dasar menulis.pdf. pada
tanggal 26 Maret 2014 pukul 20.47 WIB.
[3] HG. Tarigan, MENULIS
SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA, Angkasa, Bandung, 2008, hlm. 22-23.
[4] Syafi’ie, I. Retorika dalam
Menulis. Depdikbud, Jakarta, 1988, hlm. 51-52